Rabu, 11 November 2015

Cerita ttg Tukang Hambuger dan Krisis di Negeri Antah Berantah

"You are what You Think !" itulah kata kata dari semua Motivator Dunia dan Indonesia. Tidak ada salahnya dengan statement tsb, cukup sederhana, singkat, tersepelekan oleh kita kita karena keseringan dengar hehehe but kebenarannya kembali menohok kita di masa masa perlambatan ekonomi ini.

Kali ini jumpa lagi, sekian lama saya beristirahat dari menulis dan bersua teman teman di blog. Kesibukan saya dalam mengatur bisnis baru membuat keengganan dan kemalasan saya dalam menulis "menjadi jadi" hahaha. Mudah mudahan usaha baru yang saya rintis bisa berjalan lancar, step by step maju dan berjaya.
Doakan yah frenn hahaha


Kembali ke laptop, "You are What You Think" juga kembali saya ucapkan ketika mengajar di sebuah perusahaan asuransi jiwa ternama di kota medan pada awal Oktober 2015 yg lalu. Di moment itu saya bercerita tentang seorang Tukang Hambuger dan Krisis yang terjadi di Negara Antah Berantah.

Ijinkan saya kembali bercerita, dan cerita ini juga sudah terlalu sering kita dengar, bahkan sampe asal usul cerita ini sudah tidak terdeteksi lagi hehehe. Seorang Tukang Hambuger yang sangat sukses di sebuah Kota besar di Negeri Antah Berantah belakangan ini galau karena mendapat bisikan informasi dari anak semata wayangnya yang baru pulang dari luar negeri dan bergelar MBA.

"Papa sekarang lagi krisis dunia, Kios Hambuger Papa juga harus waspada. Kurangin pemesanan daging, roti, dan keju, karena bila tidak habis dijual dan harus dibuang, maka Papa akan rugi banyak "

" Untuk saus tomat dan cabe yang biasa papa racikan untuk konsumen, bisa juga Papa kurangi rempah rempahnya "

"Kita lagi alami krisis, bahan baku kurang dikit, konsumen Papa tidak bakalan tahu, dan kalaupun tahu tidak bakalan komplain"

Demikianlah anaknya berpesan dengan gaya inteligensi yang sok pintar, dan dikarenakan Tukang Hambuger ini adalah seorang yang polos naif, maka dilakukan apa yang disuruh anaknya.

Dan apa yang terjadi frennn ?
Simsalabim, konsumen yang biasa nya antri berjubel untuk bisa mencicipi Hambugernya mulai berkurang dan makin lama makin menurun penjualannya.

Sebenarnya mana yang benar, Krisis sehingga Konsumen Hambuger berkurang atau karena Tukang Hambuger "percaya" bahwa krisis ini juga akan berimbas di bisnisnya maka dikurangi daging, roti, keju, bahkan rempah rempah utk sausnya sehingga Konsumen nya merasakan perubahan di kelezatan Hambuger yg dibuat ?

You are What You Think !!!

Krisis boleh saja terjadi dimanapun, selagi Anda percaya, Bisnis Anda selalu bisa survive dan berjaya melewati krisis maka jadilah seperti yang Anda percayai !

Semoga kita tidak menjadi sok pintar beranalisis seperti anak dalam cerita tsb, namun Selalu Waspada dan Always Positive Thinking !

Semoga bermanfaat !

Erwin Tanes
*Penulis adalah seorang mantan Senior Regional Manager di sebuah Perusahaan MLM terkemuka di Indonesia. Sekarang beliau aktif memberikan pelatihan dan seminar diberbagai instansi pemerintahan dan perusahaan. Beliau juga aktif menulis artikel dan buku terutama tentang pengembangan diri. Beliau bisa dihubungi di nomor 0812 609 4755

Tidak ada komentar:

Posting Komentar