Rabu, 31 Desember 2014

Tukar Kado Yukkkk

"The Purpose of Life is discover your gift. The Meaning of Life is to Give your Gift away" by David Viscott

Baru semalam diadakan acara tukar kado di kantor tempat saya bekerja. Di detik detik terakhir menjelang akhir tahun rasanya kok gak lengkap klo tidak bermain "tukar kado"

Acara tsb dimulai dengan masing masing staff membacakan Goal 2015 nya. Ada yang malu malu bercerita, ada yang berani lantang bersuara, ada juga yang cukup banyak goalnya di 2015. Semua sah sah saja frennn. Dan pribadi saya senang dengan keberanian staf staf yang mengungkapkan target dan impian mereka di 2015. Memang seharusnya begitulah kehidupan manusia, berani bermimpi dan berani bertindak !

Setelah pembacaan goal setting baru dilanjutkan dengan acara tukar kado, terus buka kado, foto narsis hehehe dan diakhiri dengan makan malam bersama. Event yang sederhana namun cukup menyentuh hati semua team didalamnya.

Anyway bukan event ini yang saya mau sharingkan, but reaksi dari para teman2 ketika membuka kado hasil tukaran tsb. Banyak sekali unsur kejutannya, ada yang senang, ada yang datar saja, ada yang pelan membuka kadonya, ada yang begitu "beringas" membuka kadonya, ada yang kadonya besar, ternyata hanya besar packaging aja hehehe, namun overall semua orang happy.

Nah selintas terpikir oleh saya, bukankah kehidupan kita juga kadang kala seperti acara tukar kado ?
Hidup juga kadang kadang penuh dengan kejutan, penuh dengan proses suka dukanya, kadang kita berpikir sudah pasti ini musibah atau bencana ehhh tak tahunya ini adalah satu keberkahan, kadang juga "bungkus luar" kadonya begitu istimewa sehingga kita beranggapan inilah saatnya peluang saya hadir, ehhh tidak tahunya hanyalah serpihan serpihan belaka.

Seperti yang terjadi dengan musibah pesawat air asia yg baru baru ini QZ8501, ada sekeluarga yang batal berangkat karena tdk diinformasikan perubahan jadwal penerbangan. Awalnya dipikirkan adalah musibah, tidak tahunya itu adalah cara Tuhan untuk memberikan berkah kepada keluarga tersebut. Musibah atau Berkah ? Who's Know heheheheh

Tidak ada yang bisa berubah dan mengelak dari proses kehidupan ini selagi kita masih hidup dan nafas (coba tarik nafas frennn, masih bisa nafas gak ? hehehe ) kecuali Anda sudah malas hidup hehe

Namun kita tidak bisa berpijak pada sesuatu yang tidak pasti. Selalu ada Respon Hati yang Pasti dan berpijaklah kepada Agama dan kepercayaan kita masing masing bahwasanya Tuhan tidak akan melebihi ujian dan cobaan dari yang sanggup kita terima.

"Mimpi yang Besar selalu menuntut Keberanian yang Besar dibarengi dengan Kesiapan menjalani Proses yang Besar"  by Erwin Tanes. Promosi dikit cuyy ....

Seperti juga yang dikatakan David Viscott, Tujuan hidup adalah menemukan apa karunia yang Tuhan berikan kepada Anda. Apa "The Gift" yang telah diberikan Yang Maha Kuasa. Setelah Anda menemukannya saatnya Anda memberikan Karunia atau Gift tersebut ke orang lain alias berbagi.

Makna terdalamnya adalah ketika Anda menemukan panggilan hidup Anda, segera berbagilah dengan orang lain. Seperti cita cita dari setiap anak SD (jaman dahulu) yang sedikit di "doktrin" untuk menjadi "manusia yang berguna bagi nusa dan bangsa" . Begitulah selayaknya kita menjadi yang diajarkan di kelas dasar sekolah.

Bagaimana menurut Anda ?

Happy New Year 2015 !


Selasa, 30 Desember 2014

Only Focus on Your Values !

"When Wealth is Lost, Nothing is Lost; When Health is Lost, Something is Lost; When Character is Lost, Everything is Lost" by Billy Graham

Hai Freennn
Jumpa kembali setelah sekian lama vakum menulis.

Kali ini saya terpicu untuk menulis kembali disela sela kesibukan saya menyiapkan project baru saya untuk tahun 2015. Seorang teman baik saya tiba tiba bbm saya, karena sebelumnya beliau sudah tahu, saya akan buat project apa di 2015.

"Pak, lue napa gak mau ikut training di kota xyz, yang itu loh, trainer nya mengajar tentang hipnoterapi juga, memang biaya mahal, tapi sepertinya bagus dan cocok untuk project lue. Lue khan mau jalankan bisnis pelatihan, yah hitung hitung lue bisa lakukan hipnoterapi kepada peserta pelatihan lue"

Jawab saya ke teman tsb, "Bagus seh pak, ilmu hipnoterapi kalau dipelajari dan diterapkan, namun sepertinya tidak sesuai dengan nilai saya deh pak hehehe"

Saya tidak salahkan teman saya yang menawarkan pelatihan tersebut karena apa yang menjadi nilai beliau mungkin berbeda dengan apa yang menjadi nilai saya. Lagian beliau tidak berniat bergerak di bisnis pelatihan karena menjalankan bidang bisnis yang berbeda dengan saya.

Memang seh kala belajar hipnoterapi dan nantinya bisa menghipnotis peserta pelatihan berarti kita bisa mempengaruhi mood peserta dan juga interestnya mereka sehingga pelatihan yang saya bawakan bisa lancar lancar saja.

Hipnoterapi adalah sebuah ilmu yang sangat bagus kalau digunakan untuk orang yang kecanduan sesuatu, mau mengubah kebiasaan buruknya sehingga tidak melanjutkan kebiasaan tsb. Namun dalam konteks menghipnotis peserta pelatihan agar nurut dan menjadikan kelas pelatihan lancar sepertinya bukan gue banget hehehe. Keinginan saya adalah para peserta pelatihan akan alamiah untuk menjalankan proses belajar bersama saya.

Setiap orang mempunyai nilai yang berbeda beda. Tidak ada yang bisa beranggapan nilai saya lebih baik dari nilai anda karena masing2 dari kita menjalankan hidup yang berbeda beda pula. Namun beberapa hal harus digaris bawahi, nilai kita harusnya bermanfaat bagi orang banyak dan tidak merugikan orang lain, harus sesuai dengan ajaran Agama yang kita anut dan tidak melawan Prinsip2 Kehidupan yang hakiki.

Tawaran teman saya jadinya mengingatkan saya dengan apa yang dikatakan Billy Graham, bahwa bila kita kehilangan character, value atau nilai diri kita maka semuanya hilang. Sehingga saya cek kembali diri saya sendiri dan mendapati bahwa saya berjanji akan mempunyai nilai sebagai seorang trainer adalah menjadi trainer yang selalu melihat keluar biasaan dari peserta training saya,

Saya enggan dan anti menjadi trainer yang terlalu komersial, yang membranding dirinya begitu luar biasa, yang lebih fokus menjual seminar dan bukunya, namun peserta pelatihannya tidak mendapatkan pembelajaran yang maksimal dengan memasuki kelas trainingnya. (semoga saya selalu teguh memegang nilai saya hehehe, doakan yah frennn)

Nilai tersebut lah yang membuat saya sontak menjawab ke teman saya bahwa "ini tidak sesuai dengan nilai saya"

Selama kehidupan kita, memang selalu datang banyak tantangan dan masalah yang sering membuat kita terlena dan melupakan nilai kita. Namun Saya percaya selagi kita fokus kepada nilai kita, maka berkah dan rezeki pasti akan menghampiri kita. Bagaimana pendapat anda ?

Apa nilai anda ?
Yuk berbagi ke teman teman lainnya agar semua mempunyai nilai yang positif !

Semoga bermanfaat !

Selasa, 09 Desember 2014

Pembelajaran, Pengajaran, dan Pelatihan

" Kerancuan sistem pembelajaran kita, baik di sekolah atau universitas, bahkan sampai ke tempat orang bekerja mencari nafkah (perusahaan swasta maupun milik negara) berakar pada penyamaan secara sembrono beberapa hal yang esensial berbeda " (dikutip dari buku Menjadi Manusia Pembelajar by Andrias Harefa)

Hai Frennn
Jumpa kembali nehhh . Di Kesempatan kali ini ijinkan saya sedikit berbicara tentang belajar. Saya bukan ahli di bidang ini frennn but my passion ada di sini dan karena itu, ijinkan saya sharing dan menggali lebih dalam di topik ini.

Cerita ini berawal dari rasa keingin tahuan saya terhadap pola pengajaran yang terjadi di sekolah sekolah. Tidak dipungkiri bahwa banyak sekolah selalu menonjolkan murid nya yang berprestasi di akademis. Beberapa sekolah menonjolkan anak muridnya yang memenangkan lomba ini dan itu, bahkan sampai mempublikasikannya di media cetak.

Rasa ingin tahu saya juga semakin menguat ketika saya membaca buku " Menjadi Manusia Pembelajar " yang ditulis oleh Andrias Harefa, seorang Guru, Pelatih, Trainer yang sangat senior di bisnis pelatihan di Indonesia.

Dikatakan didalam buku tersebut, ada 3 tahap manusia dalam belajar :
1. Belajar Tentang
2. Belajar
3. Belajar Menjadi

Belajar Tentang

Di Tahap ini, semua manusia belajar tentang Teori, Konsep, Keilmuan. Proses Belajar ini disebut Pengajaran dan biasanya dilakukan oleh Guru Guru di Sekolah atau Dosen Dosen di Universitas

Belajar 

Di Tahap ini, Manusia belajar mengenai Prakteknya, Cara melakukannya. Proses Belajar ini dikenal dengan sebutkan Pelatihan. Biasanya Proses ini bisa diajarkan dengan mengikuti Seminar, Training, WorkShop, dsbnya.

Belajar Menjadi

Di Tahap ini, Manusia belajar menjadi Manusia Seutuhnya, Belajar mengenali diri sendiri dan memaksimalkan apa yang menjadi kekuatan dirinya. Proses Belajar ini disebut dengan Pembelajaran. Dan Proses Belajar ini tidak dapat diajarkan namun harus dilakukan sendiri dalam kehidupan nyata.

Fakta yang sering terjadi

Banyak Pihak tidak bisa memahami ketiga esensial ini sangat berbeda, Pembelajaran, Pengajaran, dan Pelatihan sering kali disalah artikan. Ketidak pahaman inilah yang menyebabkan kualitas anak bangsa tidak maksimal.

Ada Orang Tua yang menyerahkan masalah Pembelajaran Anaknya kepada Sekolah, dan itu salah besar karena Sekolah hanyalah Institusi Pengajaran.Tugas mendidik masih ada di Tangan Orang Tua dimana ketika Anak tersebut sudah cukup mandiri akan diambil alih oleh anak itu sendiri karena bukankah Pembelajaran adalah seumur hidup ???

Ada Juga Persepsi yang salah bahwa Pembelajaran tidak membutuhkan Pengajaran dan Pelatihan. Padahal yang sebenarnya Pembelajaran seorang Manusia akan mencapai titik maksimal kalau sebelumnya sudah dibekalin dengan Pengajaran dan Pelatihan yang cukup.

Atau mungkin ada istilah gak butuh teori, langsung aja praktek hehehe

Mudah2an kita2 semua mendapat gambaran yang benar tentang apa itu Pengajaran, Pelatihan, dan Pembelajaran

The Big Question is ........

" Bagaimana dengan Proses Belajar dari Kita semua atau Anak Kita  selama ini
? "

Tanggung Jawab Pengajaran ada di siapa ?
Tanggung Jawab Pelatihan ada di siapa ?
Tanggung Jawab Pembelajaran ada di siapa ?

Semoga bermanfaat !

Senin, 01 Desember 2014

Sikap mendahului Talenta

" A bad attitude is like a flat tire. If you don't change it, You will not go anywhere "

Hai Frennn
Jumpa kembali di artikel ini, hari ini saya mau sharingkan pengalaman kecil saya ketika menjalankan liburan cuti sehari saya di sabtu lalu.

Sebenarnya hanya karena iseng, tapi kok kalau gak diceritakan, sepertinya tidak puas yah hehehe.

Sabtu lalu saya mengambil cuti dari kantor dan disela sela cuti tersebut, saya sempatkan diri ke sebuah showroom mobil dari perusahaan otomotif ternama di Indonesia.

Memang sih sabtu sore waktu itu sekitaran jam 3an. Ketika masuk ke dalam ruang pamer mobil, saya merasakan kok sepi banget yah, Namun karena maksud tujuan saya hanya untuk " cuci cuci mata " lihat mobil maka saya gak perduli walau gak ada sales people yang menghampiri.

Satu persatu mobil saya pelototin dan cermati, saya rasakan suasana mobil baru seperti apa, Saya masuk ke dalam mobilnya, rasakan stir nya, dan empuknya sofa mobil tersebut.

 Nah ketika saya kepingin tahu lebih jelas tentang harga dan spesifikasi mobil tersebut, maka jadilah saya celingak celinguk untuk mencari sales peoplenya hehehe

Tidak ada yang nampak neh, biasanya banyak salesnya nonkrong namun sepertinya sore kali ini berbeda yah hehehe.

Akhirnya nyerah juga saya, saya melangkah ke bagian kasir bengkel di belakangan, kebetulan staff kasirnya masih bertugas.

" Mas, tidak ada sales counternya yah mas atau sudah tutup yah ? "
Staff Kasir dengan sigap menjawab " bentar pak, saya cek diatas, biasanya ada seh pak "

Serasa saya berbalik arah ke ruang pamer kembali, saya dikejutkan oleh sesosok manusia yang tertidur dan berlindung di balik besarnya meja counter sales wakakak Feeling saya sepertinya Staff Operator neh, cewek lagi frennnn alamakkkkk

Sharing saya boleh dianggap sharing ngalor kidur aja toh memang hanya untuk sharing aja frennnn

But saya kok jadi kesal yah, nama besar perusahaan otomotif terbesar di Indonesia jadinya tercoreng karena seorang staff wanita operator yang ketiduran di meja counter sales hehehe padahal saya pribadi juga mantan karyawan dari perusahaan tersebut, walaupun beda divisi mobil nya hehehe

Attitude adalah hal sangat sepele namun sebenarnya punya andil besar dalam kesuksesan kita semua. Yang membedakan prestasi, penghasilan, kesuksesan, kemakmuran dll sebenarnya hanyalah di Attitude hehehe.

Selagi Sikap Anda benar dalam melakukan segala hal maka seharusnya tidak perlu khawatir akan masa depan Anda frennn

Dan ini tidak terlihat pada pegawai wanita tersebut. Harusnya kalau cape dan butuh istirahat, yah bisa dilakukan di ruangan lain yang tidak bersentuhan dengan customer secara langsung atau juga maybe bisa permisi pulang dengan atasan hehehe jadinya nama baik perusahaan ternoda hehehehe

Maka tidak heran, sering kita dengan kata kata motivator yang berkumandang
" Attitude is Everything ! " 

Saya setuju 1.000 % dengan kalimat tersebut.
Bagaimana dengan Anda ?

Semoga bermanfaat ....