Senin, 30 Maret 2015

Mengapa banyak Leader MLM tidak EFEKTIF menjalankan KONSULTASI ?

"Laws control the lesser men. Right Conduct controls the greater one" by Mark Twain.

Salah satu prinsip terutama dalam menjalankan bisnis MLM adalah Konsultasi. Bila dipecahkan lebih dalam lagi arti konsultasi adalah sebuah perbincangan mendalam antara kedua belah pihak yang menghasilkan solusi dan tindakan.

Bila perbincangannya tidak menghasilkan solusi atau tindakan maka disebut kongkow, atau bercakap cakap saja hehehe.

"Pak, saya sudah sering konsultasikan masalah ini kepada upline leader saya, namun beliau masih belum berikan solusi yang tepat !"

Statement ini sering saya dapatkan ketika masih berkecimpung di dunia persilatan MLM hehehe. Ini adalah statement yang sangat menjebak untuk dijawab saya hehehe

Mengapa menjebak ? Karena sebagai manajerial MLM, kita di sisi perusahaan dan secara etika tidak dibenarkan untuk memberikan konsultasi atau arahan ataupun menanggapi jawaban dari member tsb. Yah karena masing masing Group Leader tentu memiliki strategi group yang berbeda beda soo bila kita sebagai management memberikan pengarahan maka yang terjadi adalah kebingungan dalam group tsb. Lagian siapa sih yang mau anaknya dididik dan diajar oleh orang lain hehehe.

"Coba saya akan ingatkan lagi dengan Upline Anda yah" jawab saya dengan nada yang rendah. Karena itulah jawaban yang the best dari posisi management hehehe.Yah tentunya harus benar benar disampaikan ke upline tsb tentang kondisi downlinenya.

Soo ini merupakan salah satu masalah klasik di bisnis MLM. Konsultasi yang tidak Efektif, maka kali ini saya coba sharingkan tentang kerangka berbisnis MLM (point ketiga) tentang bagaimana membangun jaringan keluar kota, yaitu " System Kontrol yang Teruji ".

Sekarang saya ingin tanya Anda dulu, para networkers ....
MLM adalah bisnis profesional, setuju gak ?
Bisnis Profesional perlu dikelola dengan profesional pula, setuju juga ?

Dalam sebuah bisnis profesional, selain daripada planning, action, review, ada satu tools management yang cukup penting yaitu system control. Dan salah satu tool yang paling efektif dari system controlling adalah konsultasi hehehe.

Mengapa Bisnis MLM perlu System Control yang teruji ?

Karena MLM adalah jaringan manusia. Dan manusia adalah satu satunya makhluk hidup yang diberikan Tuhan kemampuan untuk berpikir, punya hati, perasaan, mood, semangat, dsbnya. Sehingga sewajarnya didalam menjalankan bisnis manusia ini, ada kondisi up dan down sehingga perlu adanya sistem pengontrolan sehingga bisnis MLMnya bisa lebih stabil.

Tentu dalam hal ini, jangan lupakan sisi "manusia"nya hehehe kalau gak downline hanya akan menjadi "sapi perah" bagi upline yang sesat hahaha

Wong mesin produksi di pabrik saja yang merupakan benda mati perlu dilakukan kontrol karena khawatir hasil produksinya bisa tidak sesuai standard yang diinginkan, apalagi manusia hehehe.

Nah apa hubungannya dengan membangun jaringan bisnis MLM keluar kota ?

Ketika Anda membangun bisnis diluar kota, jangan lupa selain daripada Program Bisnis Anda yang Jelas, Orang atau Team yang Tepat, perlu juga kontroling terhadap apa yang telah kita lakukan di daerah tsb. Alat alat kontroling yang sederhana spt : Laporan Omset, Laporan Stock, Laporan Member Baru, Buku Konsultasi, dll sbgnya.

Kali ini saya tidak membahas tentang sistem report karena masing masing perusahaan MLM mempunyai ketentuan yang berbeda beda, namun perlu digaris bawahi, report yang baik adalah report yang bisa melihat kondisi omset, jaringan, level leadership, new member, sampai bisa mengakses data spt telp dan alamat dari member bersangkutan (yang bertujuan untuk follow up)

Seperti apakah report tsb ? mari kita kembalikan ke masing masing perusahaan MLM nya hehehe

Wah pak kalau gitu susah donk jalankan bisnis MLM nya ?

Tidak juga, karena beberapa tugas kontroling tidak perlu Anda jalankan semua, sebagian Anda bisa delegasikan ke Leader di bawah Anda (ajarkan mereka untuk menggunakan tools tsb). Dan sebagian perusahaan MLM di Indonesia juga sudah cukup baik dalam menyediakan laporan laporan tsb yang dibutuhkan seorang leader.

Salah satu Sistem Kontrol yang tidak bisa tergantikan adalah Konsultasi !

Banyak Leader yang mengaku telah menjalankan Konsultasi dengan downline nya, apakah mereka menjalankannya dengan Efektif ? Kebanyakan hanya curhat, gosip, atau jadi ajang memarahi downline hehehe

Seperti yang diungkapkan Mark Twain di Quotes di atas, "Hukum mengontrol orang rata rata, Perlakuan yang baiklah yang bisa mengkontrol orang hebat ". Maka Konsultasi juga harus dijalankan dengan Tepat agar hasilnya Efektif.

Berikut beberapa Tips sederhana dalam Konsultasi Efektif sbb :

1. Lakukan secara periodik dan teratur

Keteraturan untuk konsultasi akan membuat program Anda berjalan lebih maksimal, kendala yang terjadi bisa cepat diantisipasi dan team inti Anda akan terarah menuju tujuan bersama yang ditargetkan.

2. Selalu Based On Data ketika konsultasi

Data tidak bisa berbohong kecuali sistem komputer perusahaan MLM Anda bermasalah. Usahakan memberikan konsultasi based on data. Jadi apapun pengarahan Anda, semua ada dasar pemikirannya.

Contoh simpelnya bila di sebuah daerah produk kesehatan Anda begitu sukses, namun mendadak menurun di bulan tertentu maka Anda bisa berdasarkan data untuk saling mencari tahu kok bisa yah ? maybe karena libur panjang, atau banyak aktivitas umum disana yang menyebabkan omset member berkurang. Cari tahu lah frennn !

3. Output dari Konsultasi adalah Tindakan.

Sehebat hebatnya konsultasi, selalu akhiri dengan tindakan. Mau buat apa, mau bertindak apa, solusinya apa, haruslah jelas dan berikan time limit untuk tindakan tersebut.

4. Konsultasi tidak perlu lama dan bukan ajang curhat

Sering kali downline memanfaatkan jadwal konsultasi untuk sekedar curhat kepada uplinenya, dan kadang kala curhatnya tidak berhubungan dengan bisnis MLM. Itulah yang sering mengakibatkan arah dari bisnis MLM atau program leader menjadi tidak jelas.

Apakah tidak boleh sharing hal pribadi ke upline ? Ada batasnya frennn, upline yang bijaksana tahu kapan memberikan komen, kapan harus menghentikan konsultasi ketika downline sudah ngawur kemana mana hehehe.

Konsultasi yang bagus hanya memakan waktu 1 jam paling maksimal, bila lebih maka siap2lah masuk ke jebakan curhat dan gosip wakakakak.

Demikian Freen Artikel kali ini yang berbicara tentang Sistem Kontrol yang Teruji.
Bagaimana dengan Bisnis MLM Anda ???

Next Time kita akan mulai bercerita tentang Leadership di MLM. Mau ????


Salam Hebat Luar Biasa !

Erwin Tanes

*Penulis adalah seorang mantan Senior Regional Manager di sebuah Perusahaan MLM terkemuka di Indonesia. Sekarang beliau aktif memberikan pelatihan dan seminar diberbagai instansi pemerintahan dan perusahaan. Beliau juga aktif menulis artikel dan buku terutama tentang pengembangan diri. Beliau bisa dihubungi di nomor 0812 609 4755

Senin, 23 Maret 2015

Human Touch sangat penting di bisnis MLM namun mengapa tidak semua Leader melakukan dengan BENAR ?

"Jika Anda berbicara dengan seseorang dengan "bahasa Anda" yang dia mengerti maka dia akan mengingatnya di pikirannya. Jika Anda berbicara dengan menggunakan "bahasa dia" maka dia akan memahaminya sampai ke hatinya" by Nelson Mandela

Haii Frennn !

Human Touch sering kali disoundingkan dalam industri MLM. Sehebat apapun produk Anda, Sistem Pelatihan, ataupun pembagian bonus di MLM Anda namun bila bisnis Anda tidak "memanusiakan" manusia maka MLM Anda tidak akan langgeng. Selalu banyak badai dan tantangan yang akan Anda hadapi.

Dan alangkah lucunya banyak Leader yang menggaung gaungkan Human Touch namun tidak memahami makna sebenarnya dari Human Touch itu sendiri hehehe. Mereka terjebak memperlakukan siapapun (member mereka) seperti memperlakukan diri sendiri, alhasil tidak semua "human touch" menjadi tepat sasaran. Bila saya sederhanakan, maka Human Touch adalah kemampuan seseorang didalam menjalin hubungan dan berkomunikasi dengan orang lain.

Berhubungan dan berkomunikasi itulah networking hehehe dan Anda berada di bisnis Network Marketing. Soo kalau begitu penting, mengapa banyak Leader sering tidak maksimal dalam melakukan "bangun hubungan" tsb ?

Salah satu penyebab utamanya adalah karena mereka tidak memahami tipe dari member MLM nya. seperti yang dikatakan Nelson Mandela, bila kita hanya berkomunikasi dengan bahasa kita yang mereka mengerti maka mereka hanya akan mengingatnya di otak mereka. Namun bila kita sanggup berbicara dengan bahasa mereka maka mereka akan mengingatnya sampai ke hati.

Siapa sih yang gak mau kalau bisnis MLMnya selalu diingat semua member mereka didalam hati mereka ? hehehe

Tipe Tipe Member

Ada tiga tipe member yang dikategorikan berdasarkan tujuan mereka bergabung menjadi member. Saya hanya mengambil dari garis besarnya saja. Untuk gampangnya saya pake bahasa "kategori" dibandingkan "tipe".

Yang pertama, Kategori A saya namakan,. Kategori ini adalah Kategori Leader pembangun jaringan. Member begini selalu haus pencapaian, penghargaan, prestasi dan salah satunya juga haus akan keberhasilan finansial (jangan munafik frennn hehehe)

Nah Kategori beginian Anda harus fokus membantu mereka kembangkan bisnis mereka. Sering Kategori A juga disebut "Team Inti". Melalu mereka mereka lah omset bisnis MLM Anda akan mengucur kencang. Dan melalui mereka lah, akan tercipta banyak leader leader baru dalam jaringan Anda (walau dari kategori lain juga bisa namun peluang terbesar yah tetap dalam kategori ini)

Perlakuan Anda terhadap Kategori A adalah "Gembleng dan didiklah dengan keras seperti Anda mendidik diri Anda sendiri untuk sukses" .Bila member kategori ini tidak tahan dengan motivasi, didikan, dan pengarahan Anda, perlu kroscek kembali, maybe dia hanyalah kategori B atau C yang lagi "nyamar" jadi Kategori A ? hehehehe

Kategori kedua (Kategori B)adalah Kategori Penjual. Orang yang beginian sangat berorientasi jangka pendek. Mereka akan sangat senang mendengarkan bila ada program diskon, atau promo atau bisa jadi produk baru yang akan dilaunching. Karena kegemaran kategori ini menjual maka sering kali bahasa bahasa mereka adalah "keuntungan langsungnya berapa ? bisa jual harga konsumen berapa ? promo jualannya sampe kapan ? dll ".

Perlakuan Anda terhadap Kategori B adalah "Selalu update bila ada produk baru, promo baru, dan sesuatu yang berbau uang langsung ketika mereka menjual". Nah tipe begini jangan dipaksa masuk ke kelas kategori A karena akan buat mereka frustasi (ayam kok disuruh terbang seperi elang hehe)

Apalagi kadang kadang member2 MLM yang semakin termotivasi buta dan memaksakan kehendak agar member kategori B ini ikut seminar atau pelatihan yang berbau motivasi (kecuali training produk mereka kebanyakan mau) maka dijamin 1.000 % akan kabur duluan. Kebutuhan di mereka bukan kembangkan bisnis namun uang langsung. Soo Anda harus cermat mendeteksinya.

Kategori ketiga adalah Kategori C yaitu konsumen. Apa kebutuhan dasar konsumen? Ya kebutuhannya adalah produk kita. Nah loyalitas dan kecintaan mereka terhadap produk kita yang wajib harus kita maintenance.

Perlakuan khusus ke Kategori C ini adalah "informasikan semua yang menyangkut produk, promo, sales, dkk". Dan sesekali pendekatan dengan tipe ini untuk meminta testimoni atas kualitas produk kita. Bila ada seminar seminar yang memang menyangkut produk yang mereka sering pakai maka undanglah mereka menghadirinya.

Cara kita memperlakukan kategori C ini juga beda, Jangan sesekali cerita uang didepan kepada kategori ini hehehe mereka kadang kala cukup sensitif (atau pura pura sensitif). Yang konsisten Anda lakukan adalah memantau perkembangan mereka setelah memakai produk kita. Itu tandanya kita care dengan mereka. Syukur syukur diberikan referensi untuk teman2 nya yang lain yang butuh produk kita.

Soo dengan perlakuan yang tepat, ketiga kategori member kita merasa puas dan nyaman berhubungan dengan kita maka mudah2an omset Anda akan meningkat, testimoni dan referensi akan banyak membanjiri Anda , dan ujung ujungnya jaringan Anda akan berkembang pesat.

Perlakukan bebek sebagai bebek, ayam sebagai ayam, dan elang sebagai elang, Terima kasih dan Semoga bermanfaat !

Next Artikel, kita membahas lanjutan kerangka berbisnis yang ketiga, yaitu Sistem Kontrol yang Teruji.
Salam Hebat Luar Biasa !

Erwin Tanes

*Penulis adalah seorang mantan Senior Regional Manager di sebuah Perusahaan MLM terkemuka di Indonesia. Sekarang beliau aktif memberikan pelatihan dan seminar diberbagai instansi pemerintahan dan perusahaan. Beliau juga aktif menulis artikel dan buku terutama tentang pengembangan diri. Beliau bisa dihubungi di nomor 0812 609 4755



Senin, 16 Maret 2015

Mengapa jaringan saya di luarkota pada rontok semua ? Part II.

"Coming Together is Beginning, Keeping Together is Progress, Working Together is Success" by Henry Ford

Hai Frennn,

Sesuai janji saya, kali ini kita akan bahas point kedua dalam mengembangkan jaringan keluar kota. Artikel sebelumnya bercerita tentang bagaimana merancang Program yang Jelas maka dengan Program yang Jelas akan membuat member Anda menjadi jelas dan bisa menjalankan Program tersebut dengan baik di daerah yang mau Anda kembangkan (tentunya di luar kota)

Nah kebanyakan dari Para Leader MLM ketika menjalankan bisnisnya diluar kota,, kehabisan amunisi hehehe, bukan amunisi modal uang saja, namun kebanyakan kehabisan kesabaran, semangat, ketelatenan, bahkan ada yang menyebutkan "kehabisan leader luar kota".

Paradigma ini sering sekali saya jumpai didalam keseharian saya sewaktu masih aktif berdinas di salah satu Top 10 MLM di Indonesia. Kebanyakan yang terjadi, Leader terlampau semangat sehingga melupakan bahwa Program yang Jelas haruslah dicocokkan juga dengan Team yang Tepat hehehe.

Ibaratnya Program itu adalah listrik, maka Team yang Tepat adalah kabel yang tepat sehingga kekuatan listrik bisa disalurkan dengan baik oleh kabel. Listrik yang berkapasitas besar memerlukan Kabel yang serabut tembaganya juga lebih tebal. Listrik yang untuk penggunaan rumah tangga, cukup memerlukan Kabel yang standard saja.

Demikian Program Pengembangan Jaringan Anda ke daerah haruslah dijalankan oleh Team yang tepat. Bukankah bekerja dengan orang yang tepat mempercepat kesuksesan bisnis Anda ? Dan kebalikannya, bekerja dengan orang yang kurang tepat akan memboroskan waktu, energi, dan bahkan uang Anda ?

Tidak Semua Member MLM Anda adalah Team yang Tepat !

Member MLM yang bergabung didalam jaringan bisnis Anda tentu mempunyai kategori dan kebutuhan yang berbeda beda. Bila dipilah pilah maka terdapatlah 3 kategori besar yaitu : Kategori Pemain Jaringan, Kategori Penjual dan terakhir Kategori Konsumen.

Nah Kategori terbanyak biasanya berasal dari Tipe Konsumen ini (biasanya sekitar 60 sd 70 % dari jaringan Anda) Kategori kedua biasanya dari Tipe Penjual ( 25 % ) dan Tipe Pemain Jaringan atau sering dipanggil leader adalah hanya 5 %.

Mengapa perlu dibahas kategori member ?

Karena banyak diantara para Leader yang sering "miss" dalam memperlakukan tipe tipe member ini. Contohnya : Seorang Konsumen (yang jadi member Anda) yang senang memakai produk Anda karena kualitas produknya, bila Anda memaksakan selalu mengikuti Kelas Motivasi, apa yang akan terjadi ?

Sudah pasti bahwa member tersebut akan kabur dan lama kelamaan menjauh dan ujung ujungnya tidak belanja produk dari Anda lagi. Mengapa demikian ?

Tentu saja karena kebutuhannya hanyalah kualitas produk. (Ingat bahwa dia hanya konsumen) dan mereka tidak (belum) butuh solusi bisnis MLMnya.

Apakah mereka tidak mungkin butuh solusi bisnisnya ? Bisa saja, suatu saat mereka butuh itu, namun ada baiknya Anda tidak terlalu jor joran bersemangat menjebloskan mereka ke kelas motivasi diawal awal mereka mulai menjadi konsumen. Lakukan secara bertahap ( Minta panduan Upline Leader Anda yang lebih Senior dalam hal ini )

Makanya seperti quote yang diucapkan Henry Ford bahwa
Kalau cuma datang bersama sama (join member) itu hanyalah permulaan.
Bila bertahan bersama sama itu (membernya jadi konsumen atau penjual) itu hanyalah proses.
Namun bila bekerja bersama sama (membernya siap sukses dan mau fokus membangun jaringan) itulah sukses sejati.

Jadi Tipe Member seperti apa yang cocok untuk kembangkan bisnis keluar kota ?

Tentu saja Tipe Pemain Jaringan, yaitu Tipe member yang memang fokus sukses dari bisnis MLM seperti Anda. Soo ketika Anda mulai "menyerang" sebuah daerah baru, pastikan "pasukan" Anda adalah yang setipe dengan Anda (tipe pemain jaringan)

Tidak lucu lah Anda membuka lahan baru namun pasukan penyerang yang Anda pakai hanyalah seorang konsumen yang notabene hanya membutuhkan produk saja. Makanya banyak Leader yang berteriak " Kok Leader saya di luarkota tidak aktif yah !"

Teriakan tersebut biasanya saya jawab dengan "Yang Ibu / Bapak maksud dengan namanya Leader itu siapa ? " hehehehe Leader Pejuang yang membuka lahan baru bersama Anda yah haruslah Leader bertipe Pemain Jaringan, karena mempunyai semangat, visi misi, komitmen, dan sikap yang mau sukses seperti Anda.

Ingatlah pepatah ini " Jangan Potong Ayam dengan Pisau Buah " hehehe

Jadi Tipe Konsumen tidak baik ?

Sangat baik lah Frennnn, 70% Omset Anda pasti dihasilkan oleh konsumen, jadi kalau tidak ada konsumen dalam jaringan Anda maka siap siap kehilangan omset porsi terbesar dalam bisnis Anda.

Nah itu salahnya banyak bisnis MLM di Indonesia yang hanya mengagung agungkan sistem pelatihannya dan figur Leadernya saja, Alhasil banyak MLM di Indonesia yang rontok ataupun macet karena yang difokuskan hanyalah sistem pelatihan tanpa memahami bagaimana kebutuhan seorang konsumen hehehe

Bahasa kasarnya "jaringannya banyak, tapi omsetnya gak ada" hehehehe

Lohhh Kalau begitu tipe mana yang terbaik ? (sabar yah frennn akan saya bahas dalam artikel selanjutnya )

Kalau Tipe Penjual ?

Tipe Penjual biasanya bermain short term, boleh sih Anda berkolaborasi dengan Tipe Penjual untuk membuka lahan baru, namun pastikan bahwa Anda mampu untuk konsisten membentuk Leader Lokal disana.

Jangan terlalu berharap dengan Penjual, karena orientasinya keuntungan jangka pendek. Bila ada produk lain dan keuntungan lebih besar, biasanya mereka suka tergoda menjual yang lainnya.

Namun tetap saja Penjual juga menghasilkan omset untuk bisnis Anda bukan ? Soo juga ada teknik untuk memperlakukan mereka ( akan saya bahas di next artikel juga hehehe )

Team yang Tepat = Team Inti

Team yang tepat untuk membangun jaringan Anda bisa disebut juga Team Inti. Berapa lama sampai Anda bisa dapatkan Team Inti atau per berapa ratus member baru muncul 1 orang Team Inti ? Itu semua tergantung seberapa konsisten Anda menjalankan bisnis MLM Anda. Sepengalaman saya, biasanya Team Inti terbentuk dalam waktu 1 sd 2 tahun dan dari 50 sd 100 member baru ketemu 1 orang Team Inti.

Soo Bisnis MLM adalah bisnis kacangan ? Jauh jauh lah pemikiran tsb, karena bangun seorang Team Inti juga perlu waktu tahunan. Jadi bila yang tidak serius atau hanya berharap hasil instan, biasanya orang tersebut tidak bertahan lama di MLM. Maka dari itu Bisnis MLM merupakan Bisnis yang Profesional !

Soo apa kaitan Konsumen, Penjual, dan Pemain Jaringan ?

Sepertinya artikel saya sudah cukup panjang x lebar, Next Artikel kita akan membahas kaitannya yah frennn. Pastinya bila Anda mau kembangkan bisnis MLM di luar kota, bolehlah bertanya "Who are The Leaders?" atau Anda boleh bertanya "Apakah Leader saya sudah merupakan orang yang tepat untuk buka lahan diluar kota?"

Semoga bermanfaat freeennn !

Salam Hebat Luar biasa !

Erwin Tanes

*Penulis adalah seorang mantan Senior Regional Manager di sebuah Perusahaan MLM terkemuka di Indonesia. Sekarang beliau aktif memberikan pelatihan dan seminar diberbagai instansi pemerintahan dan perusahaan. Beliau juga aktif menulis artikel dan buku terutama tentang pengembangan diri. Beliau bisa dihubungi di nomor 0812 609 4755


Senin, 09 Maret 2015

Mengapa jaringan saya di luar kota pada rontok semua ?

"Networking is more about "farming" than it is about "hunting". It is about cultivating relationships" by Dr Ivan Misner

Haii Frennn ?

Seringkah Anda menghadapi kondisi seperti ini ? Sudah sering Anda membangun jaringan keluar kota, sudah banyak investasi yang Anda habiskan disana, sudah ketemu leader yang cocok dan aktif menjalankannya, produk Anda sudah diterima di masyarakat tersebut, namun usaha dan semua yang Anda bangun mendadak rontok dalam hitungan bulan, baik omset maupun jaringan, bahkan mungkin leader yang Anda elu elukan malah pindah ke bisnis MLM lainnya .. (sakitnya tuh disini hehehe )

Saya sering berjumpa dan sharing dengan Leader MLM yang mengeluhkan hal tersebut. Kebanyakan diantara mereka adalah Leader yang Berkomitmen, Pekerja Keras, dan Positif. Namun kok seakan akan kondisi bisnis di luarkota tidak selalu berpihak kepada mereka.

Untuk menelusuri sebab akibat nya baiknya saya sharingkan satu perangkat (tools) yang sangat berguna untuk sesiapapun Anda didalam mengembangkan jaringan ke luar kota. Mudah mudahan sedikit banyaknya Anda memiliki Guide Line sehingga tidak melulu mengandalkan hanya "Semangat" saja dalam menjalankan bisnis ini karena MLM adalah Bisnis Profesional frennn soo Anda harus kelola secara profesional juga.

Sebuah Bisnis MLM bisa masuk ke sebuah daerah harus melihat dari 3 point kerangka berbisnis dalam menyusun strategi bisnis MLM itu sendiri yaitu : Program yang Jelas, Team yang Tepat, dan Sistem Kontrol yang Teruji. Ketiganya sengaja saya tuliskan berurutan karena memang sistematisnya begitu dan tidak bisa dibalik balikkan.

Seperti Quote yang ditulis Dr Ivan Misner, seorang Network Marketing Guru di Dunia yang mengatakan, Networking lebih kepada farming daripada hunting. Jadi frenn jangan berharap bermain hit and run (biasanya itu tabiat pemain MONEY GAME)

Kita bukan seorang pemburu, Kita adalah Petani. Saya tegaskan lagi, "Pemain MLM murni adalah Petani."

Dan Petani memerlukan proses  untuk menghasilkan hasil pertanian yang baik. Proses tersebut mencakup spt : Proses pemilihan bibit, proses menanam, proses merawat, proses menuai, dll soo ada tahapan sistematis proses yang tidak bisa semena mena dilompatin hehehe ( tepuk jidat masing masing, dan katakan ... "Kita ini Petani ..... Jangan berharap hasil instan ..." )

Menjelaskan ketiga point ini bisa menjadi sebuah pembahasan seru yang maybe menghabiskan waktu 7 hari 7 malam frennn hehehe. Tentunya kali ini kita kupas satu persatu, saya hanya cerita point yang pertama dulu.

Program yang Jelas.

Point ini dijadikan yang pertama karena seyogianya ketika Anda memasuki sebuah daerah baru untuk mengembangkan MLM Anda, maka Anda harus sudah mulai berpikir, Program Apa yang akan saya tawarkan ? Apakah saya masuk dulu dengan Program Bisnisnya ? Apakah Produk Kesehatan saya ? Atau Produk Kecantikan ? Ataukah Motivasi ? Atau kah ...... ( Anda isi selanjutnya yah hehehe )

Beberapa MLM pemula tidak memiliki banyak program ataupun kategori produk sehingga mereka biasanya mengandalkan satu "jurus" untuk membuka lahan baru. Bisakah berhasil ? Bisa saja kalau saja "satu jurus" itu tepat menjawab kebutuhan masyarakat setempat sehingga mereka berbondong bondong masuk ke MLM tsb. Namun yah jangan terlalu naif dan berpikir bahwa "satu obat" untuk semua jenis penyakit hehehehe

Kalau Bisnis MLM Anda memiliki beberapa Program unggulan dan juga Kategori Produk yang cukup luas maka patut berbahagialah Anda karena Peluang Anda semakin besar didalam membuka lahan baru, tentu yah harus dibarengi hal hal lain juga seperti kerja keras, komitmen, memilih Team yang tepat, dll yang akan saya jelaskan di next artikel.

Program yang Jelas mempertegas Fokus !

Untuk memahami Program yang Jelas maka sebaiknya Anda memiliki beberapa Team Inti yang melakukan Trial kecil kecilan di daerah tersebut, lebih baik lagi kalau Team Inti Anda merupakan Orang Lokal Setempat karena lebih memahami permasalahan di daerah tersebut.

Disinilah kebijakan lokal diperlukan, Anda tidak bisa serta merta membawa standard Anda ketika membangun wilayah baru apalagi ngotot hehehe. Memang di MLM dibutuhkan Antusias dan Semangat, namun itu tidak cukup lagi di jaman sekarang frennn ... Dibutuhkan juga Strategi dan ilmu mengelola team (ini bisa jadi satu topik tersendiri "Leading VS Managing" hehehe next time lah kita sharingkan yang ini) Ingatlah Pepatah ini, "Think Global Act Local !"

Banyak hal unik yang terjadi sepengalaman saya puluhan tahun di industri MLM ini. Ada wilayah yang ketika Anda masuki harus melalui Sesepuh (senior) disana, Ada juga wilayah yang anti kalau Anda belum apa apa sudah cerita uang diawal pertemuan, ada pula justru yang tidak basa basi dan langsung nanya "gue dapat apa?" dan soo banyak lagi hehehe

Saran saya Trial kecil2an bisa Anda lakukan dalam waktu 1 sd 3 bulan. Setelah itu aturkan sebuah meeting mastermind group kecil2an untuk membahas hal tersebut dan menajamkan fokus dan memperjelas program yang akan dijalankan. Ada baiknya bila Anda melibatkan pihak Management MLM tsb ( pihak perusahaan )

Di beberapa perusahaan MLM, ada kok management nya yang senang dilibatkan dalam membahas program pengembangan daerah dengan leader2nya. Memang sih ada juga perusahaan MLM yang cuek bebek dan cuek itik bila diundang diskusi membahas strategi pengembangan daerah hehehe ... Namun yah saya pikir tidak menjadi halangan bagi Anda, karena bukankah Bisnis MLM ini adalah Bisnis Anda sendiri ?


Nah setelah programnya jelas maka wajib disosialisasikan ke all team terkait. Disinilah peranan penting Anda sebagai Pemimpin, bagaimana menjelaskan Program tersebut dan memperjelas fokus, target, sasaran yang mau dicapai didaerah tersebut. Dan juga yang tidak kalah penting adalah menginspirasikan mereka agar mau bertindak (bukankah salah satu tugas besar pemimpin adalah menciptakan visi dan memperjelas fokus). Ingatlah sebuah pepatah mengatakan "Clarity is Power".

Beberapa ciri ciri Program yang Jelas :
1. Program tsb bisa membantu masyarakat didaerah tsb.
2. Program tsb sederhana untuk dijelaskan, dipahami dan bisa dijalankan.
3. Program tsb tidak melanggar adat budaya di daerah tsb.
4. Program tsb memiliki urgensitas tinggi artinya harus memicu mereka bertindak.
5. Program tsb harus memiliki periode waktu (saran saya 1 sd 2 tahun)

Dan selain yang diatas semua, dibutuhkan Sikap Hati yang "Konsisten" dari seorang pemimpin. Walaupun diawal awal program, belum menunjukkan hasil memuaskan, lakukan terus menerus, konsisten, bila perlu segera sharing, diskusi, dan memperbaiki program menjadi lebih baik.Konsisten berapa lama ? yah seminimal selama Program tsb berlangsung ( 1 sd 2 tahun )

Bila Anda tidak memiliki hati untuk konsisten selama itu maka saya sarankan jangan buka wilayah baru karena akan sia sia saja. Karena pengalaman berbicara, butuh proses waktu antara 1 sd 2 tahun untuk benar benar bisa mendidik seorang leader daerah menjadi mandiri, sevisi misi dengan kita, berkompeten dan berkarakter.

Maka mudah mudahan dengan Program yang Jelas, semua Team Inti Anda memiliki visi misi sama, pemahaman yang sama, dan juga fokus yang sama didalam membangun bisnis MLM di wilayah baru tersebut.

Semoga bermanfaat ....

Next artikel kita akan sama sama sharingkan point kedua, Team yang Tepat !

Salam Hebat Luar Biasa !

Erwin Tanes

*Penulis adalah seorang mantan Senior Regional Manager di sebuah Perusahaan MLM terkemuka di Indonesia. Sekarang beliau aktif memberikan pelatihan dan seminar diberbagai instansi pemerintahan dan perusahaan. Beliau juga aktif menulis artikel dan buku terutama tentang pengembangan diri. Beliau bisa dihubungi di nomor 0812 609 4755





Senin, 02 Maret 2015

Mempromosikan Bisnis MLM Anda dengan 4 P !

The Main Thing is to keep “The Main Thing” The Main Thing by Steven Covey

Haiii Frennn,

Menjalankan sebuah bisnis MLM selalu merupakan sebuah gairah tersendiri, apalagi banyak masyarakat belum jelas membedakan mana yang "money game" dan mana yang MLM murni. Kegairahan terutama bisnis MLM juga terletak pada bagaimana mengatur (managing) manusia dan juga memimpin (leading) mereka (baca : para member) menuju Sukses Sejati.

Seyogianya bila ada yang bertanya, MLM itu bisnis apa ? Maybe gamblangnya bisa dijawab “Kami berbisnis dengan membangun jaringan manusia yang sevisi semisi dan memasarkan apapun produk dan jasa kami melalui jaringan tersebut“

Yes ! MLM adalah Bisnis Pengembangan Manusia, namun yah tidak senaif itu juga.

Memahami sebuah bisnis MLM yang kuat, juga bisa dilihat dari pilar pilar yang mendukung bisnis tersebut berdiri. Beberapa minggu lalu kita telah sama sama membahas tentang keseimbangan 3 elemen keuntungan. 

Kali ini kita membahas 4 Pilar pendukung suksesnya sebuah bisnis MLM, saya singkat dengan 4 P.

Kalau Anda seorang Marketers, pasti Anda tidak asing dengan Marketing Mix 4 P bukan ? Nah 4 P untuk bisnis MLM hampir mirip dengan fungsi 4 P di Marketing Mix dari bisnis konvensional. Tentunya detail nya cukup berbeda karena konsep bisnisnya juga berbeda.

Memahami 4 P ini juga adalah keharusan bagi semua insan pemain MLM seperti quote yang diucapkan almahum Steven Covey, Hal Terutama adalah mempertahankan “Hal Terutama” untuk tetap menjadi Hal Terutama. Dalam MLM bisa dikatakan 4 P inilah Hal Terutama.

4 P for MLM Business

P yang pertama adalah Perusahaan. Bisnis MLM yang kuat kokoh haruslah dilihat dari latar belakang perusahaan tersebut dan bagaimana historis perusahaan didirikan. Apakah merupakan perwakilan dari bisnis MLM di Negara asia lainnya atau amerika, eropa, dsbnya. Siapakah pemimpinnya, pengalamannya di MLM, sudah berapa lama perusahaan tersebut beroperasi di International dan Indonesia sendiri. Visi Misi Perusahaannya seperti apa, apakah MLM adalah Core Bisnisnya ataukah hanya merupakan bisnis sampingan dari Konglomerasi Bisnis lainnya yang tentu lebih besar.

Bila didetailkan maka bisa panjang x lebar untuk P yang pertama ini. Intinya bagaimana Anda nyaman dan merasa sreg dengan background perusahaan tersebut.

P yang kedua adalah Produk. Sehebat hebatnya system MLM dan Bonus yang tinggi bila tidak ditunjang oleh produk yang unik dan berkualitas maka tentu pasti tidak akan maksimal bisnis MLMnya. Salah satu esensi utama MLM adalah memasarkan produk lewat jaringan, yah dalam artian ini adalah produk dan jasa yang Anda tawarkan melalui MLM  Anda.

Unikkah produk Anda ? Mudah dijumpai di pasaran ? Berkualitas kah ? Harga produknya affordable gak ? dan bisa segudang pertanyaan seputar produk, tentunya Anda bisa lanjut bertanya sendiri tentang produk MLM Anda.

P yang ketiga adalah Plan. Arti dari plan disini adalah system pembagian bonus untuk membernya. Ujung ujungnya dari seseorang menggeluti MLM tentu adalah Bonus dan  Keuntungannya bukan ?

Anda bisa menggali beberapa pertanyaan spt ini : Apakah Plan Bonusnya cukup menguntungkan gak ? Bagaimana porsi pembagian keuntungan bagi yang level pemula, menengah dan level puncak ? Apakah ada pemaksaan untuk investasi atau membeli produk dalam jumlah banyak hanya agar capai sebuah peringkat ? Seberapa banyak leader leader yang telah mencapai posisi, peringkat, bonus dan penghasilan seperti yang dijanjikan Bisnis MLM Anda ? Anda bisa terusnya menggali sendiri tentang plan ini hehehe ….

P yang terakhir adalah Pelatihan. Bisnis MLM sarat akan tantangan dan penolakan, apalagi member MLM bisa berlatar belakang berbeda beda. Maka tentunya dibutuhkan system pelatihan yang bisa melatih para member supaya mampu bersaing di lapangan.

Nah pertanyaan yang perlu diajukan spt : bagaimana system pelatihan yang ada di bisnis MLM Anda ? Programnya konsisten gak ? Menjawab kebutuhan gak ? Sederhana gak untuk dipelajari ? berdampak gak ? dstnya ….

P ini ditaruh di terakhir namun merupakan kunci dari semua pengembangan bisnis MLM. Orang yang tidak dilatih maka tidak mempunyai skill dan orang yang kekurangan skill akan menjadi tidak produktif yang berujung kepada tidak tercapainya omset bisnis yang diharapkan.

Jadi sederhananya selalu ingat 4 P bila Anda kepingin menceritakan kehebatan bisnis MLM Anda. Pengalaman saya berkeliling ke berbagai daerah menunjukkan banyak member MLM tidak mampu menjelaskan kekuatan bisnis MLM nya dengan baik dan sistematis.

Saya contohkan satu cara untuk promosi dengan konsep 4 P ini sbb : Perusahaan kami adalah International dll …., Produk nya tentu berkualitas dan jarang ditemukan dipasaran karena ……, Plan kami sangat adil dan transparan loh, untuk level pemula saja bisa menghasilkan sd ………,  Pelatihan di bisnis MLM kami sangat komprehensif, banyak loh member yang berkembang kepribadian karena rutin mengikuti pelatihan kami …..

Anda bisa create sendiri yah cara promosikan MLM Anda dengan 4 P ini hehehe

What's about your MLM ?
Mudah mudahan bermanfaat bagi frennnn yang menjalankan MLM.

Minggu depan, kita akan mulai masuk ke ranah strategi pengembangan bisnis. Topik pertama " Mengapa jaringan saya di luar kota pada rontok semua "

Ini adalah pembahasan yang sangat seru dan juga karena selama lebih sepuluh tahun, saya banyak berkecimpung di divisi pengembangan bisnis MLM maka mudah2an artikelnya bisa membantu Anda, para penggiat MLM untuk lebih besar lagi bisnisnya dan menjadikan bisnis yang bermanfaat sebesar besarnya bagi member dan keluarga mereka.

Salam Hebat Luarbiasa !
Erwin Tanes

*Penulis adalah seorang mantan Senior Regional Manager di sebuah Perusahaan MLM terkemuka di Indonesia. Sekarang beliau aktif memberikan pelatihan dan seminar diberbagai instansi pemerintahan dan perusahaan. Beliau juga aktif menulis artikel dan buku terutama tentang pengembangan diri. Beliau bisa dihubungi di nomor 0812 609 4755