Jumat, 05 Juni 2015

Multi Level atau Direct Selling, manakah konsep bisnis MLM Anda ?

"Important Principles may and must be flexible" by Abraham Lincoln

Hai Frennnn, Tahun 2015 merupakan Tahun Peluang Usaha, dimulai dengan beberapa perlambatan ekonomi dan dollar semakin menguat dan menekan rupiah. Sampai dengan artikel ini diturunkan, 5 Juni 2015, satu dollar sudah hampir mencapai angka Rp. 12.300,-.

Dan tahun ini memicu pergerakan dari beberapa industri , salah satunya industri MLM. Banyak perusahaan MLM baru yang masuk ke pasar Indonesia dengan segudang penawaran dan peluang bisnis yang berbeda beda.

Banyak yang menawarkan sistem binary, ada yang berfokus kepada product, dan ada pula yang berkonsep direct selling. Sebenarnya konsep mana sih yang terbaik dan bila Anda adalah penggiat MLM, maka perlu ditanyakan Konsep MLM Anda yang dijalankan sekarang adalah konsep apa ? Pertanyaan selanjutnya, Konsep MLM Anda bertahan gak dalam krisis dan perkembangan jaman yang serba canggih ini ?

Balik ke Sejarah dulu

Kita akan kupas satu persatu frennn. Menilik dari sejarah industri penjualan langsung, yang juga pernah saya bahas di blog ini dalam judul yang berbeda, Industri Penjualan Langsung bermula dari konsep sederhana yang disebut "Direct Selling", itu sekitar tahun 1886 oleh sebuah perusahaan kosmetik yang bernama "AVON".

Konsep Direct Selling adalah Konsep dimana penjual menjual langsung ke end user atau konsumen. Tenaga Penjual tersebut tidak digaji oleh perusahaan namun mendapatkan komisi yang cukup tinggi berupa selisih harga modal (pabrik) dengan harga jual (konsumen).

Barulah di tahun 1930an muncul perusahaan supplemen "Nutrilite" yang juga menggunakan konsep direct selling namun dimodifikasi sedikit dimana penjual yang mampu merekrut penjual baru dan melatih mereka untuk memasarkan produk maka akan mendapatkan tambahan komisi. Nah pada waktu itu mulailah konsep Multi Level dijalankan.

Barulah di tahun 1956 berdirilah Shaklee, perusahaan yang benar benar berfokus kepada penjualan berkonsep MLM dan tahun 1959 berdirilah Amway. Kedua perusahaan tsb di Amerika.

Bila ditanya, Konsep Direct Selling pertama dipakai oleh perusahaan apa ? Jawabannya AVON di 1886. Sedangkan Konsep Multi Level pertama dipakai oleh Nutrilite di 1930an. Namun bila ditanya perusahaan MLM pertama di dunia, maka jawabannya adalah Shaklee di 1956.

Apa beda Fundamental Direct Selling dan Multi Level ?

Saya memecahkan perbedaan keduanya melihat dari berbagai sudut pandang sbb :

1. Omset Penjualan
Direct Selling mendapatkan omset penjualan dari seberapa pintarnya tenaga penjualnya dalam memasarkan produk produk mereka sedangkan konsep Multi Level mendapatkan omset penjualan dari seberapa banyak member mereka yang telah sadar akan kualitas produk mereka dan memakainya untuk pribadi.

2. Jaringan
Direct Selling memiliki jaringan penjual yang lebih sederhana. Fokus konsep ini adalah bagaimana tenaga penjual mereka bisa berkontribusi maksimal menghasilkan omset. Sedangkan Multi Level berfokus kepada duplikasi dan kedalaman jaringan atau member. Semakin banyak dan dalam jaringan member mereka, menandakan semakin stabil pendapatan mereka dari bisnis MLM nya.

3. Pendapatan atau Bonus
Bonus terbesar dari konsep Direct Selling hanya satu yaitu Bonus Penjualan. Mereka akan berfokus untuk menjual produk produk yang ber "komisi" besar atau produk yang komisi kecil namun "fast moving" tinggi. Slogan direct selling adalah "menjual banyak maka komisi akan banyak"

Sedangkan konsep Multi Level memiliki pandangan berbeda. Bonus dan Pendapatan mereka akan besar bila jaringan dan member mereka bisa berduplikasi dan membesar. Komisi untuk penjualan langsung di konsep ini tidak besar, namun komisi bila berhasil melatih jaringan biasanya cukup besar. Slogan Multi Level adalah "merekrut banyak maka member banyak, bila member banyak, maka omset banyak, dan bila omset banyak maka komisi atau bonus akan banyak pula"

4. Pendidikan atau Pelatihan
Direct Selling melatih member mereka lebih ke Pelatihan Penjualan dan Pengetahuan Produk. Mereka jarang sekali dilatih menjadi Pemimpin, maybe karena struktur jaringan yang sederhana, maka lebih praktis adalah melatih menjual dan langsung diturunkan ke lapangan untuk menjual.

Sedangkan Multi Level sangat menitik beratkan kepada pelatihan kepemimpinan, tentu ada juga pelatihan penjualan dan produk. Intensitas untuk meeting dan training di konsep ini terlihat jelas dari jadwal jadwal mingguan yang harus mereka ikutin dengan konsisten.

5. Support System
Direct Selling sejauh pengamatan saya jarang mengajarkan support system, karena keutamaan dari mereka adalah menjual, sedangkan Multi Level sangat butuh system karena mereka butuh pembinaan pemimpin baru dan duplikasi member member, bila tidak melalui system untuk dididik maka bakalan kacau frenn hehehe

6. Fokus Kerja
Direct Selling berfokus kerja bulanan, bagaimana mencapai target penjualan bulan demi bulan, memang ada juga target tahunan namun biasanya mereka lebih memprioritaskan omset bulanan yang tercipta.

Sedangkan konsep Multi Level selain daripada fokus target penjualan bulanan, mereka juga berfokus kepada pencapaian new member, mereka menganut paham bahwa "semakin banyak new member maka semakin baik untuk bisnisnya"

Mana yang terbaik ? Direct Selling or Multi Level ?

Tidak ada jawaban yang pasti frennn hehehe semua berdasarkan tujuan organisasi dan produk yang dipasarkan. Apa yang saya tuliskan hanya pendapat pribadi saya berdasarkan pengalaman yang cuma segelintir di industri MLM. Bila berkenan silahkan dishare, bila gak cocok silahkan diabaikan saja artikel ini hehehe

Produk Kosmetik dan Fashion biasanya menggunakan konsep Direct Selling sedangkan Produk Supplemen lebih banyak menggunakan konsep Multi Level. Namun jangan salah, sekarang banyak perusahaan MLM yang telah mengkombinasikan keduanya.

Seperti Quotes yang diucapkan Abraham Lincoln, Prinsip Sejati seharusnya bisa Fleksibel (maybe maksudnya fleksibel menurut perkembangan jaman dan situasi yang terjadi frenn hehehe). Konsep yang ketiga saya sebut "Konsep Kombinasi"

Konsep Kombinasi


Konsep ini diciptakan untuk mengambil manfaat dari Konsep Direct Selling (biasanya menawarkan bonus besar dari jualan) dan juga Konsep Multi Level (yang menawarkan bonus besar dari membina leader)


Konsep Direct Selling dipakai terutama untuk program member baru, bertujuan agar bagaimana member pemula nya tidak stagnan dan bisa beroleh komisi penjualan atau bonus yang besar diawal bergabung di bisnis mereka. Ingat Frennn salah satu alasan banyak member baru rontok di tahun tahun awal di MLM adalah mereka tidak mendapatkan cukup bonus di awalnya.

Konsep Multi Level dipakai terutama untuk menjaga leader leader yang diatas supaya bagaimana tetap berpenghasilan besar dan stabil maka disettingkan bonus pembinaan yang besar sehingga mereka fokus mengembangkan pemimpin baru.

Nah apa konsep bisnis MLM Anda ? Multi Level atau Direct Selling atau Kombinasi ?

Asal Anda nyaman, berprestasi, bonus masuk terus, memiliki kestabilan dan member Anda berkembang, maka konsep apapun adalah baik adanya. (ASAL BUKAN MONEY GAME hhehehe)

Semoga bermanfaat !

Salam Hebat Luar Biasa !
Erwin Tanes

*Penulis adalah seorang mantan Senior Regional Manager di sebuah Perusahaan MLM terkemuka di Indonesia. Sekarang beliau aktif memberikan pelatihan dan seminar diberbagai instansi pemerintahan dan perusahaan. Beliau juga aktif menulis artikel dan buku terutama tentang pengembangan diri. Beliau bisa dihubungi di nomor 0812 609 4755

Tidak ada komentar:

Posting Komentar